BERPIKIR SISTEMIK
Secara sederhana, berpikir adalah olah otak untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahui. Dengan demikian, berpikir mestinya menghasilkan tahu tentang sesuatu, yang jika diakui umum menjadi pengetahuan. Proses mengetahui sesuatu itu membutuhkan waktu berpikir, prosesnya dapat cept atau lambat, yang bergantung kerumitannya. Lazimnya, cara berpikir untuk mengetahui sesuatu adalah dengan mengurai dan merangkai sesuatu, yang menghasilkan pengertian dan pengetahuan baru. Keduanya, berpikir mengurai dan merangkai adalah proses yang saling berkaitan. Berpikir mengurai secara teliti suatu benda besar menjadi bagian-bagian kecil dapat menghasilkan pengetahuan baru. Penemuan atau pembaharuan pengetahuan tersebut berdasarkan pengetahuan tentang keseluruhan rangkaian bagian yang membentuk benda besar semula. Artinya berpikir mengurai dan merangkai dapat memperkirakan kemunculan sesuatu yang baru dari benda besar yag dipikirkan. Misalnya, beberapa orang insinyur spesialis (katup mesin, pengapian, suspensi, dan seterusnya) mengurai desain mobil yang sudah ada, kemudian dapat merangkainya kembali menjadi desain mobil yang diperbaharui. Penciptaan pengetahuan baru, sebagai pemecahan masalah bagian tertentu dari mobil itu, adalah melalui pengetahuan tentang desain keseluruhan rangkaian bagian mobil secara terpadu.
Berpikir yang menekankan keseluruhan rangkaian bagian secara terpadu itu disebut Berpikir Sistemik. Syarat awal untuk memulai berpikir sistemik adanya kesadaran untuk menghormati dan memikirkan suatu kejadian sebagai sebuah sistem. Pengertian sistem adalah keseluruhan saling-pengaruh antar unsur dari sebuah obyek dalam batas lingkungan tertentu yang bekerja mencapai tujuan. Pengertian setiap kata yang menyusun batasan ini menjadi sifat dari sistem sebagai berikut.
1. Keseluruhan adalah lebih dari sekedar penjumlahan atau susunan unsur, yaitu terletak pada kekuatan yang dihasilkan oleh keseluruhan itu jauh lebih besar dari suatu penjumlahan atau susunan unsur.
2. Saling-pengaruh adalah pengikat atau penghubung antar unsur, yang membentuk rangkaian sebuah rangka dari obyek, membedakan dengan obyek lain, dan mempengaruhi kelakuan dari obyek.
3. Unsur adalah benda, baik nyata atau bayangan, yang memiliki fungsi tertentu, menyusun sistem, dan mempengaruhi kinerja sistem secara keseluruhan, dimana unsur yang menyusun sistem ini disebut juga bagian sistem atau sub-sistem.
4. Obyek adalah sistem yang menjadi perhatian dalam suatu batas tertentu sehingga dapat dibedakan antara sistem dengan lingkungan sistem, dimana semua yang di luar batas sistem adalah lingkungan sistem, dan semakin luas obyek perhatian, semakin kabur batas sistem atau semakin sempit obyek perhatian, semakin jelas batas sistem.
5. Batas adalah pembeda antara sistem dengan lingkungan, yang mencirikan sistem tertutup dan sistem terbuka, dimana sistem tertutup memiliki batas yang dianggap kedap terhadap pengaruh lingkungan, dan sistem terbuka memiliki batas yang tembus terhadap pengaruh lingkungan.
6. Tujuan adalah kinerja sistem yang teramati ataupun diinginkan, dimana kinerja yang teramati merupakan hasil yang sudah dicapai oleh kerja sistem, dan kinerja yang diinginkan merupakan hasil yang akan diwujudkan oleh kerja sistem.
Penggunaan bahasa sistem diatas dalam berpikir dapat menghasilkan berbagai penafsiran sistem dari obyek yang sama. Perbedaan penafsiran itu berkaitan dengan sudut pandang yang dipakai dalam memikirkan suatu kejadian yang sama sebagai sebuah sistem. Misalnya, kejadian permainan golf dapat ditafsirkan sebagai :
1. Sarana memperlancar urusan dagang bagi pebisnis,
2. Olahraga santai memukul bola bagi orangtua,
3. Hiburan yang menyenangkan bagi pecandu golf,
4. Pekerjaan membuang waktu banyak bagi orang sibuk, dan
5. Sarana memperoleh penghasilan bagi pengelola lapangan golf.
Apabila permainan golf ditafsirkan sebagai sarana memperlancar urusan dagang bagi pebisnis, bangunan sistemnya dapat dirumuskan sebagai keseluruhan perbincangan antara pebisnis dengan mitra kerja, tentang perdagangan, melalui sarana permainan golf, perbincangan dalam sudut pandang ekonomi dengan pertimbangan perkembangan permintaan pasar untuk memperoleh laba bersama. Disini tujuan dari sistem adalah memperoleh laba bersama dibatasi oleh sudut pandang ekonomi. Dengan kata lain, tujuan akan membantu memudahkan menarik garis batas dari sistem yang menjadi perhatian. Hal-hal yang jelas menyebabkan dan/atau menyumbang langsung kepada pencapaian tujuan dikelompokkan sebagai unsur sistem. Hal-hal yang dapat mempengaruhi dan/atau menyumbang tidak langsung dapat dikelompokkan sebagai sarana dan lingkungan sistem.
Untuk memudahkan jalan dalam berpikir sistemik, penetapan tujuan dari sistem dinyatakan dalam bentuk yang lebih nyata, yaitu kinerja sistem yang teramati sebagai capaian hasil kerja dari sistem. Kinerja sistem yang teramati adalah muara dari rangkaian kejadian dalam sistem, baik sistem fisik maupun nonfisik. Ringkasnya, kinerja sistem berkaitan dengan kerja dari keseluruhan unsur sistem yang saling berpengaruh dalam batas dengan lingkungan tertentu. Misalnya, gambaran sistemik dari kinerja penjualan dalam bisnis sebagai berikut.
1. Kejadian (nyata) penurunan nilai penjualan organisasi bisnis merupakan keseluruhan saling-pengaruh dari bagian produksi, pemasaran, keuangan dan kepegawaian melalui jaringan kerjasama kelompok.
2. Kejadian penurunan nilai penjualan tersebut dapat disebabkan kelemahan armada pemasaran, dan juga dapat disebabkan kelambatan penyerahan barang.
3. Kejadian kelambatan penyerahan barang dapat disebabkan ketidaklancaran produksi.
4. Kejadian ketidaklancaran produksi dapat disebabkan kelambatan pembelian bahan baku.
5. Kejadian kelambatan pembelian bahan baku dapat disebabkan kelalaian pegawai dalam penyelesaian transaksi keuangan dengan pemasok.
6. Semua kejadian dapat disebabkan kegagalan kerja kelompok lintas fungsi dalam organisasi. Ringkasnya, jalan umum untuk berpikir sistemik adalah jawaban pertanyaan mengapa dan mengapa suatu kejadian demikian, sehingga diperoleh peta keseluruhan saling-pengaruh kejadian secara terpadu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar